Hai sahabat ? Apa kabar ? Masih seringkah kamu terluka olehnya ? :)Rasanya tak tega melihatmu terluka berkali-kali seperti itu. Aku
bersusah payah membesarkan hatimu dulu, tapi dia seenaknya saja
menyakitimu.
Ah, bahkan kamu tak pernah keberatan walaupun aku tak terima. Kau sudah lebih dewasa dari yang kukenal dulu.
Aku yang sangat benci pada orang yang suka mengeluh pun rasanya tak keberatan mendengar keluhan darimu. Aku sudah sangat paham.
Dari semua orang yang kukenal, jalan hidupmu lah yang paling berliku.
Ah, tapi kenapa kau bisa setegar ini. Keluhanmu pun masih terasa wajar.
Maaf bila aku selalu alpa mengucap namamu dalam perbincanganku dengan Tuhan. Tapi tentu saja aku berharap kamu baik-baik saja.
Nanti bila ia menyakitimu lagi, aku akan menjewer dan memarahinya. Akan
kusuruh ia lebih menjaga hatimu. Jadi kamu jangan sedih :)
Aku. Yang selalu membesarkan hatimu.